Anyang-anyangan adalah salah satu indikasi sekaligus pertanda awal dari penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK). Di saat sedang buang air kecil, seharusnya yang keluar adalah air seni. Namun, bagi penderita anyang anyangan hanya sedikit sekali air kemih yang keluar. Tragisnya, ini disertai rasa nyeri, yang meski hanya sedikit namun karena sangat frekuen, akhirnya sangat menyiksa juga.
Bayangkan, gara-gara anyang-anyangan, si penderita harus ke toilet setiap tiga hingga lima menit. Praktis, tak ada apapun yang dikerjakannya selain “melayani” penyakit itu.
Meskipun anyang-anyangan tak pandang jender, namun, penelitian membuktikan, kaum hawa lebih berisiko terserang penyakit ini secara berulang-ulang kali hingga bertahun-tahun dibanding kaum pria. Ini karena secara anatomi jarak antara saluran kemih (uretra) ke saluran pembuangan air besar (BAB) pada kaum perempuan lebih dekat.
Saya sendiri punya pengalaman pahit tentang anyang-anyangan itu. Saat mengandung anak bungsu, saya mengalaminya. Ketika janin saya mulai membesar, kandungan ini menekan bagian kantung kemih sehingga memaksa saya untuk buang air kecil dengan sering. Akibatnya, lumpuhlah semua kegiatan yang seyogyanya saya lakukan sebagai ibu rumah tangga yang sedang hamil.
Berbahaya? Mematikan? Pada stadium awal memang tidak, tetapi sangat menghambat semua aktivitas. Namun, jika tidak segera ditanggulangi dengan baik, infeksi tersebut menjadi sangat serius dan mengancam nyawa.
Untung waktu itu saya segera berobat secara intensif dan akhirnya sembuh meski tidak secepat yang saya harapkan. Namun, sahabat saya yang juga mengalami kasus yang sama, bahkan karena waktu itu tak ditangani dengan baik sehingga meningkat ke stadium Infeksi Saluran Kemih, kondisinya lebih tersiksa lagi. Buang air kecil berdarah, demam dan menimbulkan sakit buang air kecil.
GEJALA ANYANG-ANYANGAN
Menurut dokter ahli urologi dr. I.B. Tatwa Yatindra, Sp.U., anyang-anyangan merupakan suatu gejala akibat berbagai masalah karena terjadi frekuensi berkemih menjadi lebih sering dari biasanya. Namun, volumenya sedikit-sedikit. “Gejala ini merupakan tanda telah terjadi sesuatu pada saluran kencing bagian bawah khususnya masalah dalam penyimpanan air seni di kandung kencing,” jelasnya.
Hal ini disebabkan ureta atau saluran kencing pada wanita yang meneruskan urine dari kandung kemih ke bagian luar tubuh terletak dekat dengan anus. Membilas dari belakang ke depan mengakibatkan bakteri dari usus besar, seperti Ecoli, dapat keluar dari anus dan masuk ke saluran kencing. Bakteri ini kemudian menginfeksi kandung kemih. Kebersihan celana dalam harus selalu terjaga, untuk menghindari agar pertumbuhan bakteri tidak semakin subur.
Selain akibat masalah kebersihan, penyebab lainnya adalah kurangnya asupan minum air putih yang dapat menimbulkan resiko anyang-anyangan. Kekurangan minum air putih ini semakin parah jika disertai juga dengan aktivitas fisik yang sangat berat.
Oleh sebab itu sangat dianjurkan agar kaum perempuan mengkonsumsi air putih sesuai dengan kebutuhan normatif supaya saluran kemih bisa bekerja normal dan terhindar dari Anyang-anyangan.
Secara normal seseorang buang air kecil dalam sehari adalah 4 - 8 kali atau sebanyak 2 - 1,8 liter. Jangan menahan buang air kecil, ini bisa membuat Anda terkena infeksi karena menahan berkemih bisa membuat bakteri Ecoli yang sudah menempel menjadi berkoloni semakin banyak.
Penyebab lain adalah, terlalu banyak minum yang berefek diuretik seperti alkohol, kopi, dan teh. Bisa juga karena kehamilan, cemas, otot detrusor tidak stabil, pembesaran prostat, hipertonisitas dasar panggul, interstitial cystitis, dan diverticulitis.
Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri menyerang bagian tertentu dari sistem saluran kemih yang terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.
Infeksi saluran kemih dapat dibagi menjadi dua, yaitu Infeksi saluran kemih bawah dan atas.
Infeksi saluran kemih bawah merupakan infeksi yang terjadi pada uretra dan kandung kemih. Gejala dari kondisi ini meliputi rasa ingin selalu ingin buang air kecil, nyeri atau perih saat buang air kecil, warna urin yang keruh, dan bau urin yang menyengat.
Sedangkan Infeksi saluran kemih atas merupakan infeksi yang terjadi pada ureter dan ginjal. Gejala dari kondisi ini meliputi nyeri pada bagian selangkangan, mual, dan demam.
Anyang-anyangan tidak selalu menimbulkan gejala yang spesifik. Namun kondisi berikut secara umum dapat menjadi tanda-tanda Anda bisa jadi mengalami anyang-anyangan:
- Hasrat berlebih untuk buang air kecil.
- Buang air kecil lebih sering, tapi dengan volume sedikit-sedikit.
- Nyeri pada panggul jika terjadi pada wanita.
- Jika terjadi pada pria, akan menimbulkan gejala nyeri pada anus.
- Rasa perih ketika buang air kecil.
- Urine berbau menyengat, lebih pekat, kadang-kadang mengandung darah.
- Merasa lelah dan kurang sehat.
- Demam
Selain itu, infeksi ini dibagi berdasarkan bagian sistem kemih mana yang terinfeksi sehingga mengakibatkan gejala-gejala yang berbeda, seperti:
- Ginjal (pielonefritis akut): nyeri pada pinggang belakang atas, demam tinggi, mual, muntah.
- Kandung kemih (sistitis): perasaan tidak nyaman pada perut bagian bawah, panggul terasa seperti ditekan, buang air kecil berulang kali dan terasa nyeri, serta adanya darah pada urine.
- Saluran kencing (urethritis): kemaluan terasa perih saat buang air kecil. Penyebabnya sama, yaitu akibat menyebarnya bakteri sistem gastrointestinal dari anus ke saluran kemih.
RISIKO ANYANG-ANYANGAN YANG MENGERIKAN
Jika tidak segera ditangani, anyang-anyangan dapat membawa risiko serius, seperti kerusakan ginjal akibat infeksi ginjal akut atau kronis, terutama pada anak-anak.
Pada ibu hamil, anyang-anyangan yang tidak ditangani dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau bayi lahir dengan berat badan lahir rendah. Oleh karena itu, segeralah memeriksakan diri apabila gejala anyang-anyangan tidak kunjung hilang setelah beberapa hari.
PENCEGAHAN
Mencegah lebih baik dibandingkan dengan mengobati. Ada berbagai cara mengatasi anyang-anyangan, diantaranya dengan menjaga kebersihan area kewanitaan, hindari menahan buang air kecil, dan sering mengkonsumsi buah cranberry atau suplemen yang mengandung ekstrak buah cranberry.
MENGAPA BUAH CRANBERRY?
Sejarah Cranberry
Cranberry (Vaccinium oxycoccos) adalah tanaman jenis berry yang termasuk tanaman semak atau tanaman yang biasanya tumbuh liar. Tanaman cranberry memiliki banyak kesamaan dengan blueberry, hanya saja cranberry mempunyai warna merah tua. Buah cranberry yang tergolong ke dalam tumbuhan semak-semakan pendek ini banyak ditemukan di bagian utara Amerika dan Kanada. Konon, buah ini sudah diketahui khasiatnya sejak zaman nenek moyang suku Indian kuno, yakni sebagai obat luka akibat terkena panah. Beberapa tahun terakhir ini, cranberry populer digunakan sebagai sumber vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah seriawan, dan sebagai antioksidan.
Kandungan Cranberry
Buah ini mempunyai kadar vitamin C yang cukup tinggi. Selain itu kaya serat makanan, mineral dan flavonoid antosianidin, sianidin, peonidin, dan quercetin dan memiliki senyawa fitokimia, yaitu salah satu sumber anti oksidan polifenol sehingga buah cranberry sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan dapat mencegah penyakit yang berbahaya seperti kanker dan penyakit jantung.
Banyak wanita menderita infeksi saluran kemih yang menyebabkan ketidaknyamanan. Sementara, jus cranberry diketahui efektif mencegah infeksi saluran kemih. Hal ini karena buah cranberry memiliki antioksidan yang disebut proanthocyanidins, dan dapat mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi ini. Selain itu, antioksidan ini juga dikenal memiliki sifat anti-adhesi yang membuat bakteri tidak akan menempel pada saluran kemih, sehingga mencegah bakteri menularkan infeksi. Kandungan flavonoid antosianidin, sianidin, peonidin, dan quercetin yang terdapat pada buah cranberry terbukti ampuh melawan kanker secara in vitro, namun kurang diserap di dalam tubuh manusia dan cepat dieliminasi dalam darah.
Riset Mengenai Cranberry
Pada awalnya, sejak jaman terdahulu, cranberry digunakan untuk berbagai macam pengobatan, dikarenakan kandungannya yang amat sangat beragam dan bermanfaat bagi berbagai macam penyakit dan kondisi tubuh. Beberapa tahun terakhir ini, cranberry populer digunakan sebagai sumber vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah seriawan, dan sebagai antioksidan.
Dan kini ekstraknya mulai digunakan sebagai bahan dasar produk perawatan kecantikan dan kesehatan saluran kemih. Dan akhirnya pada bulan April 2004, lembaga pengawas obat dan makanan Prancis, AFSSA, mengizinkan penggunaan jus buah cranberry sebagai antibakteri untuk kesehatan saluran kencing. Hal ini dibuktikan oleh 4 uji klinis acak sempurna yang menyatakan bahwa jus cranberry mampu menghambat infeksi bakteri pada saluran kencing.
Privé Uri-cran adalah produk pertama dan satu-satunya yang mengandung ekstrak buah cranberry yang merupakan solusi alami untuk mencegah dan mengatasi anyang-anyangan, menjaga kesehatan saluran kemih, dan aman dikonsumsi oleh wanita hamil.
Privé Uri-cran tersedia dua pilihan, yaitu Privé Uri-cran Capsule berupa kapsul yang dapat diminum kapanpun dan dimanapun, dan Privé Uri-cran Plus berupa serbuk sachet yang enak diminum dengan air dingin.
Privé Uri-cran
Komposisi: 250 mg Ekstrak Cranberry
Sediaan: Kapsul
Isi per Box: 30 kapsul / box
Dosis: 1 - 2 Kapsul / hari
Privé Uri-cran plus
Komposisi: 375 mg Ekstrak Cranberry, 60 mg Vit C,
0.1 mg Lactobacillus Achidopillus,
0.1 mg Bifidobacterium bifidum.
Sediaan: Powder Sachet
Isi per Box: 15 Sachet / box
Dosis: 1 - 2 Sachet / hari
Dimana bisa mendapatkan Privé Uri-cran?
Privé Uri-cran bisa didapatkan secara online maupun off line, yaitu: di KLIK Indomaret, Watson, Matahari Mall, Guardian, Kimia Farma dan apotek-apotek terdekat.
Dengan Privé Uri-cran saya tidak khawatir lagi dengan anyang-anyangan...
Selamat tinggal anyang-anyangan..
Terima kasih Combiphar atas smart produknya Privé Uri-cran dan Privé Uri-cran plus.
Informasi lengkap tentang smart product Combiphar “Privé Uri-cran”, silahkan akses:
Facebook Page Privé Uri-cran
Referensi tulisan dan gambar penunjang:
1. Facebook Page Privé Uri-cran
2. www. mypriveworld.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar