Penghargaan, yang pada hakekatnya adalah tindakan untuk membuat statement positif tentang seseorang, adalah sebuah motivator yang dahsyat untuk siapapun, asalkan berlangsung dalam proses-proses yang berpedoman pada berbagai kaidah, motivasi, tendensi, dan kepentingan yang baik dan benar.
Penghargaan adalah penegasan tentang naluri identitas seseorang yang meningkatkan rasa berharganya. Penghargaan juga menyatakan bahwa yang dilakukan seseorang adalah berada di atas standar rata-rata yang normatif.
Saya, sebagai penerima penghargaan, sebagaimana halnya para penerima penghargaan pada umumnya, akan melakukan hal-hal yang lebih baik dari kriteria yang melatar-belakangi atau menjadi alasan dari pemberian penghargaan tersebut, asalkan memenuhi dua persyaratan utama. Yang pertama: saya, selaku penerima penghargaan, merasa yakin bahwa diri saya layak untuk menerima penghargaan tersebut. Yang kedua: pihak pemberi penghargaan memberikannya dengan tulus sesuai dengan penilaian yang obyektif, tanpa motif-motif maupun kepentingan-kepentingan yang subyektif.
Saya percaya dan setuju dengan apa yang dikemukakan oleh para ahli bahwa di luar “penghargaan yang normal”, pada prinsipnya ada dua jenis “penghargaan abnormal” yang harus dihindari. Kedua macam penghargaan tak layak itu adalah “penghargaan yang lemah” dan “penghargaan yang agresif”.
“Penghargaan yang lemah” lebih menonjol sebagai sebuah pujian atau sanjungan yang berlebihan namun kosong melompong. Ia hanya bersifat menentramkan atau menenangkan, seperti pemberian botol susu kepada bayi yang menangis meraung-raung. Penghargaan jenis ini tidak menyajikan sebuah apresiasi yang tulus.
Alih-alih bermanfaat, “penghargaan yang lemah” tersebut justru bisa berakibat sangat buruk. Manakala sebuah penghargaan diberikan kepada seseorang yang tidak layak menerimanya, maka penghargaan yang sama yang diberikan kepada orang yang layak pun otomatis akan menjadi tidak bernilai samasekali. Akibatnya, si penerima yang layak itu akan merasa tidak dihargai sehingga bukannya menimbulkan rasa terima kasih, malah dapat memicu kebencian karena si pemberi penghargaan akan dinilai telah melakukan “asasinasi penghargaan”.
Sedangkan “penghargaan yang agresif” adalah penghargaan yang berbau sinisme atau sarkasme yang cenderung berusaha menempatkan si penerima penghargaan pada posisi yang inferior. Kasus semacam ini terjadi apabila pihak pemberi penghargaan menyadari bahwa si penerima penghargaan telah melakukan hal-hal yang lebih baik, akan tetapi, ketimbang menghargainya dengan baik dan benar, pihak pemberi penghargaan lebih memilih untuk memberikan penghargaan itu kepada penerima lainnya yang kurang atau tidak layak. Ini dikarenakan si pemberi yang picik ini mungkin merasa terancam pada level tertentu, atau mungkin pula mereka khawatir bahwa berbagai kekurangan dan keterbatasanya akan terendus secara halus.
Dalam dunia yang semakin berorientasi pada visi ekonomi yang kian terpusat pada manusia (people-centric economy), kita semua selaku para pemangku kepentingan (stakeholders) demokrasi, utamanya masyarakat sipil, dunia usaha, dan pemerintah, semakin membutuhkan sebuah sistem penghargaan yang baik dan benar.
Sodexo Benefits And Rewards Indonesia
Saya pernah menerima penghargaan dari sebuah kompetisi berupa Voucher Belanja Sodexo yaitu Sodexo Gift Pass. Itu merupakan pengalaman yang sangat exciting bagi saya, setidak-tidaknya karena dua alasan utama.
Sodexo Gift Pass
Alasan yang pertama adalah: saya merasa sangat bangga menerima penghargaan dari Sodexo yang merupakan salah satu raksasa korporat dunia yang telah berusia setengah abad, yang beroperasi di 80 negara, dengan jumlah karyawan lebih dari 420.000 orang.
Alasan yang kedua ialah: berbelanja dengan Voucher Belanja Sodexo adalah sesuatu yang amat mengasyikkan. Pasalnya, korporat yang sangat berkomitmen untuk memberi pelayanan terbaik kepada 75 juta kliennya di seluruh dunia ini mempunyai 269 Merchant dan 14.170 Outlet di seluruh Indonesia. Info lengkap tentang Merchant Sodexo silahkan klik di sini.
Tulisan ini diikutsertakan pada BLOG CONTEST SODEXO
1. Sodexo Benefits and Rewards
2. Facebook Page Sodexo Indonesia
3. www.youtube.com
4. Dokumen pribadi
Sayangnya di.aceh belum ada yang bisa mukar voucher tsb. Sukses utk kontes nya mbak
BalasHapusTerima kasih doanya Mbak Liza. Oh ya Mbak, di Aceh sudah ada Alfama**? Voucher ini bisa digunakan di Alfama** yang ada di sekitar rumah kita lho...
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusAku blm pernah nih nyobain sodexo .. Mau banget kalo dpat free
BalasHapusAyo ikutan kompetisinya Mbak, hadiahnya voucher sodexo tuh...
Hapus